KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.wr.wb
Puji syukur kami hanturkan kepada Allah
Swt yang telah menganugrah kan kita nikmat yang lebih dari makhluk ciptaan
Allah lainya berupa akal.
Sehingga dengan akal ini kami mampu
menyelesaikan makalah pada mata kuliah IPA ini.
Tak lupa pula shalawat berangkaikan
salam kami hadiahkan kepada baginda Nabi Besar MUHAMMAD SAW yang telah membawa
kita pada generasi penerangan yang kaya dengan ilmu pengetahuan dan moral yang
lebih baik.
Pada makalah ini kami akan memapari
tentang pengertian sosiologi,ruang lingkup sosiologi,sejarah lahirnya sosiologi
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sosiologi.
Untuk itu,kami mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pembimbing atas dukungan dan motivasinya untuk menyelesaikan
makalah ini.
Dan kami berharap,makalah yang kami sajikan ini memberikan efek yang
positive kepada pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta memotivasi
pembaca untuk membuat Karya Ilmiah yang lebih baik dari kami.Karena kami sadari
dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,untuk itu kami meminta saran
dan kritikan kepada setiap pembaca.
Akhirul kalam,,,,,,,
Wabillahi taufik
wakhidayah,wassalamu’alaikum.wr wb
Pemakalah
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang menderita penyakit tulang, baik itu akibat
kecelakan atau yang lainnya. Namun sangat disayangkan terkadang pengobatan yang
dilakukan salah.Penyakit tulang tersebut, bukannya membaik tetapi makin parah.
Hal ini terjadi karena orang yang mengobati tersebut tidak mengerti
tentang susunan tulang-tulang yang ada ditubuh kita. Diantara masalah yang
lain, saat ini banyak calon guru yang kurang memahami tentang sistem Rangka
Tubuh Manusia, pada hal ia akan terjun di dunia pendidikan tingkat dasar yang
akan membahas pelajaran IPA pada materi Rangka Tunuh Manusia.
Untuk itu kami membahas Rangka Tubuh Manusia secara spesifik, agar
calon-calon guru MI/SD memiliki bekal yang matang daalam memahami Rangka Tubuh
Manusia yang akan di ajarkannya kelak.
Rumusan Masalah
A. Istilah dalam
Mempelajari Rangka Tubuh Manusia
B.
Rangka Tubuh Manusia.
C.
Kegunaan Rangka Tubuh Manusia.
D.
Susunan Rangka Tubuh Manusia.
E.
Bentuk dan Struktur Tulang.
F.
Sistem Rangka Manusia.
G.
Cara Kerja Rangka Tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Istilah Dalam Mempelajari Rangka Tubuh Manusia
Istilah interna dan eksterna digunakan untuk
meluikiskan jarak relatif sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah
rongga.Iga iga biasanya mempunyai permukaan internal yaitu yang menhadap
kedalam rongga dada dan permukaan eksterna yang kesebelah luar.[1]
Uper
fisial (permukaan) dan profunda
(dalam digunakan untuk menujukkan jarak relatif dari permukaan tubuh). dan
istilah superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau
rendah,khususnya dalam perbandingan dengan badan , seperti permukaan superior
dan inferior dari klavikula (tulang selangka).
Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah
istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak ‘’posisi
anatomi’’. Misalnya arteri tibialis anterior dan posterior terletak didepan dan
dibelakang tungkai bawah.Dalam melukiskan
permukaan telapak tangan digunakan istilah palmar dan dorsal, bukan
anterior dan posterior. Dan dalam melukiskan permukaan telapak kaki dipakai
istilah plantar dan dorsal.
Istilah proximal dan distal dipakai untuk
menunjukkan dekat jauhnya, atau jarak dari sebuah titik tertentu.misalnya
falanx proximal lebih dekat kepada
pergelangan tangan daripada yang distal,yang letaknya terjauh bila tiga
struktur terletak dalam satu garis yang berjalan mulai dari bidang median tubuh
kesamping luar, maka ini dilukiskan sebagai letak medialis, intermedialis dan
lateralis contoh dari ini dapat dilihat
dalam urutan ketiga tulang kuneiformis dari telapak kaki sesuai dengan
ini maka bila tiga struktur terletak dalam sebuah garis yang berjalan dari
depan kebelakang (anterior ke posterior) atau dari atas kebawah (superior ke
inferior) , hal ini dilukiskan sebagai anterior, medialis dan posterior, sebagaimana
terjadi dengan letak ketiga fossae dari tengkorak .dan superior, medialis dan
inferior seperti yang terjadi pada letak urutan sendi-sendi radio-ulnaris.[2]
Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam
sistema sistema disusun
(a) sesuai
dengan fungsinya dan
(b) dibawah istilah yang dipakai untuk
menunjukkan ilmu yang mempelajari bagian bagian tertentu .
Osteologi→ ialah
ilmu pengetahuan tentang tulang.
Arthrologi→ ialah ilmu pengetahuan tentang sendi.
Miologi→
ialah ilmu pengtahuamn tentang
otot.
Spalankhologi→ ialah ilmu pengetahuan tentang organ atau visera (alat dalam)
Neurologi→ ialah ilmu pengetahuan tentang saraf
dan struktur saraf
Bila dikelompokkan menurut fungsi , maka
susunan umumnya ialah seperti berikut ;[3]
·
Sistema Lokomotorik .Ini mencakup bagian
bagian yang bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistema kerangka mencakup
tulang-tulang, tulang rawan dan membran tertentu. Sistema artikulatorik yang
berkenaan dengan sendi, dan sistema otot-otot yang mencakup otot , fasia dan
tendon .
·
Sistema pembuluh darah mencakup sistem sirkulasi dan sistem aliran
limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari
tubuh olrh jantung, oksigen dibawah dari paru paru dan karbon dioksida
dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk
sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
·
Sistema pencernaan terdiri atas saluran
pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh
enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke
jaringan .
·
Sistema pernafasan terdiri atas saluran dan organ yang
berhubungan dengan pernafasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan kedarah,kemudian
diangkut kejaringan . Produk yang tidak perlu, karbon dioksida (CO2).diangkut
oleh darah dari jaringan tubuh ke paru paru dan dinafaskan keluar udara.
Kelenjar buntu
dikelompokkan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung kedarah
atau organ pemakai . Adakalanya limpa dimasukkan dalam kelompok ini . sebab ia
juga tidak mempunyai saluran. Meskipun setahu kita kelenjar ini tidak
menghasilkan sekresi. Ia berkenaan dengan pembentukan sel darah merah. .
·
Sistema urogenital mencakup organ sistem
urinari dan sistem reproduksi . Hasil buangan dari tubuh , kecuali karbon
dioksida, dieksresikan oleh ginjal.
·
Sistem saraf terdiri atas susunan saraf
pusat,yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang;sistem saraf pariferi atau
susunan saraf tepi terdiri atas urat urat saraf yang berasal dari otak dan
sumsum belakang,dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan periferi sering
dikelompokkan bersaa dan dilukiskan sebagai sistema saraf serebrospinal.Sistem
saraf otonom mencakup saraf simpatik dan
parasimpatik.
Pancaindera mencakup
perasaan , penciuman , penglihatan dan pendengaran dan juga fungsi raba dari
kulit.Melalui organ organ ini individu dapat berjaga jaga terhadap kekuatan
luar dan dengan demikian mampu melindungi dirinya sendiri. Seekor anak ayam
yang sadar akan bunyi lalu lintas akan lari atau terbang mencari selamat.
·
Sistema ekskretorik ialah istilah yang
adakalanya dipakai untuk melukiskan
secara kolektif organ yang berkenaan dengan eksresi.
Sistem Ekskretorik ialah yang adakalanya
dipakai untuk melukiskan secara efektif organ yang berkenaan dengan ekskresi
dari produk buanagan yang berasal dari tubuh. Dalam organ-organ ini masuk
sistem urinari, paru-paru dalam fungsinya mengurangi karbondioksida dan kolon yang
mengekspersikan kedalam tinjabahan tertentu yang tidak dapat larut.[4]
B. Rangka Tubuh Manusia
Tubuh kita dapat berdiri tegakkarena ditujang oleh rangka. Kerena letak didalam tubuh maka disebut rangka badan (endoskeleton). Pada hewan bebuku-buku , seperti udang, serangga dan kepiting , rangka terletak pada luar tubuh sehingga disebut rangka luar, (eksoskeleton), wujudnya berupa kulit yang mengeras.[5]
Rangka
yubuh kita disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan tulang atas, jaringan
tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen). Tilang menyusun rangka kurang
lebih berjumlah 206. Jumlah yang pasti ditentukan oleh umur. Rang bayi yang
baru lahir dibentuk oleh 250 buah tulang.kemudian dalam perkembangan lebih
lanjut ada sejumlah tulang yang tumbuh menjadi satu. Tulang merupakan jaringan
yang hidup. Ia dapat tumbuh dan memerlukan makanan. Penyusunannya terdiri dari
sel-sel tulang, kulit kapur (kalsium), fosfor, dan zat perekat (collagen).
Pada
tulang keras (biasanya disebut tulang saja), terdapat lebih banyak kapur karena
itu bersifat keras. Sedangkan tulang rawan, mengandung lebih zat perekat sehingga
lebih lentur. Tulang rawan banyak terdapat pad bayi, dalam perkembangan lebih
lanjut tulang tersebut akan tumbuh menjadi tulang. Pada orang dewasa, tulang
rawan ditemukan pada kuping hidung, daun telinga, dan sambungan antara tulang
dada dengan tulang rusuk. Perlu anda ketahui, tulang rawan tidak dilalui oleh
pembuluh darah.[6]
Ikat
sendi, merupakan suatu jaringan yang kuat tetapi lentur. Fungsinya
menghubungkan tulang yang satu dengan yang lain.
C.
SUSUNAN RANGKA MANUSIA
1. Rangka
kepala
Rangaka kepala
dapat kita bagi lagi menjadi tulang tengkorak(cranial) yang melindungi otak dan
tulang wajah(fasial). Tulang tengkorak tersusun dari 8 tulang yang kuat dan
rata dengan sisi berbentuk zig zag. Tulang-tulang yang dimaksud adalah sebagai
berikut:[7]
a. Tulang
dahi (prontal) (1
buah)
b. Tulang
ubun-ubun (parietal) (2
buah)
c. Tulang
tengkorak belakang(occipital) (1
buah)
d. Tulang
baji (sphensid) (2
buah)
e. Tulang
pelipis (temporal) (2
buah)
Tulang-tulang ini disatukan oleh lapisan
jaringan ikat yang disebut jaringan jahi (sutura), yang secara berangsur-angsur
berubah menjadi tulang. Daerah tempat bersatunya disebut sendi tetap.
Tulang wajah tersusun dari 14 tulang,
yaitu:[8]
a.
Tulang rahang atas(mexilla) (2
buah)
b.
Tulang rahang bawah(mandibula) (2 buah)
c.
Tulang pipi dengan lengkung
pipi(zyiapromaties) (2
buah)
d.
Tulang langit-langit(palatun) (2
buah)
e.
Tulang idung (nasal) (2
buah)
f.
Tulang air mata(laerimal) (2
buah)
g.
Tulang mata bajak (1
buah)
h.
Tulang lidah (1
buah)
Tulang rahang atas ( maxilla)maupun rahang bawah
(mandi bula) ditumbuhi gigi. Dua tulang rahang atas membentuk langit-langit,
dasar lubang mata, dan rongga hidung. Tulang rahang bawah, terbagi dua ketika
lahir dan menyatu setelah kira-kira satu tahun. Tulang ini merupakan
satu-satunya tulang kepala yang dapat bergerak bebas. Gunanya untuk menggigit
dan mengunyah makanan. Gerakannya naik turun dan bergeser ke dua sisi.[9]
Perhatikan gambar dibawah ini agar
memperoleh gambaran yang lebih jelas:
2. Rangka
badan
Rangka
badan befungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh yang terletak dalam rongga
badan, misalnya jantung dan paru. Rangka badan tesusun oleh tulang badan,
tulang dada, tulang rusuk, gelang bahu, dan gelang pinggul.[10]
Tulang belakang,
merupakan sumbu dari badan dan berhubungan denan tengkorak. Tulang ini sering
diebut tulang punggung (vertebral column) atau tulang pendukung pusat tubuh (
spiral column). Jumlah tulang belakang ada 33 yang disebut ruas tulang
punggung(vertebra), yang terbagi lag menjadi:
a. Tulang
leher (7 ruas), ruas yang pertama disebut tulang atlas, tiulang ini berbentuk
khusus sehingga sesuai untuk perputaran kepala. Tulang yang kedua disebut
tulang pemutar.
b. Tulang
punggung(12 ruas), ruas-ruas tilang punggung lebih kecil dan sulit digerakkan.
Pada masing-masing ruasnya melekat tulang rusuk.
c. Tulang
ekor(4 ruas), keempat ruas tulang ekor ini juga menyatu membentuk tulang
ekor(coccyx).
Masing-masing tulang
belakang terbuat dari tulang spons yang berisisumsum tulang merah dan
dikelilingi lapisan tulang kompak yang tipis. Tonjolan ruas menghubungkan ruas
yang satu dengan ruas yang lainnya dan ditahan ditempatnya oleh otot, tendon
dan ligamen. Di antara ruas-ruas tulang belakang terdapat suatu jaringan tulang
rawan yang keras dan lentur. [11]
Keseluruhan tulang belakang
melengkung membentuk huruf S. Tulang belakang sangat kuat sehingga dapat
menegakkan tubuh dan menopang kepala yang kuat, pada saat sama cukup lentur
untuk membungkung dan meliuk.
Perhatikan gambar
masing-masing tulang yang kita bahas di atas:
Ruas-ruas tulang
belakang (vertebrae) terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi
beberapa bagian.
Tiap vertebrae
dilindungi oleh lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebrae.
Sementara itu, tulang sakrum maupun tulang ekor telah menyatu sejak embrio.
Tulang belakang selain untuk menyangga tengkorak merupakan tempat perlekatan
tulang-tulang rusuk yang membentang ke kiri dan ke kanan.
Pada tulang belakang
terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan
manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak, tujuh ruas pertama disebut
tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas
kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan
kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan “ya” atau goyangan “tidak
3. Tulang
Dada
Tulang dada, bentuknya pipih agak
lebar , panjangnya kira-kira 15 sampai 20 cm, pada bagian bawah agak kecil.
Tulang ini berhubungan dengan tulang selangka dan tulang rusuk.[12]
4. Tulang
Rusuk
.
Tulang rusuk berbentuk pipih panjang dan berbentuk sangkar. Jumlahnya 12
pasang. Tulang ini bergabung dengan ruas tulang punggung lalu melengkung keluar
dan melingkar ketubuh bagian depan.[13]
1) Rangka
Anggota Gerak
Tulang angota gerak berupa tulang
pipa dan tulang pendek yang berhubungan satu sama lainnya dengan perantaraan
persendian. Funsi utamanya untuk bergerak sehingga diberi nama tulang anggota
gerak.
Rangka
anggota gerak, dapat kita rinci lagi menjadi rangka onggota gerak atas dan
rangka anggota gerak bawah. Rangka anggota gerak atas terdiri dari:
a. Tulang
lengan atas (2
buah)
b. Tulang
hasta (2
buah), serta dengan kelingking
c. Tulang
pengumpil (2
buah), searah dengan ibu jari
d. Tulang
pergelangan tangan (16 buah)
masing-masing tangan 8 buah
e. Tulang
telapak tangan (10
buah) masing-masing tangan 5 buah
f. Tulang
jari tangan (28
buah) masing-masing jari 3 ruas, kecuali ibu jari hanya 2 ruas.
Rangka anggota gerak bawah
terdiri atas:[14]
a. Tulang
paha (2 buah)
b. Tilang
betis (2
buah)
c. Tulang
kering (2
buah)
d. Tulang
tempurung lutut (2 buah)
e. Tulang
pergerakan kaki (14 bua)
yang terbesar tulang tumit
f. Tulang
telapak kaki (10
buah)
g. Tulang
jari kaki (28
buah), seperti halnya ibu jari tangan, ibu jari kaki hanya terdiri dari 2 ruas,
sedangkan jari yang lainnya 3 ruas.
D.
Bentuk Dan Struktur Tulang
1.
Bentuk tulang
Tulang
mulai berkembang dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan, sebagian
besar tulang merupakan tulang rawan. Ketika bayi tumbuh, tulang rawan secara
berangsur-angsur diganti dengan jaringa ikatyangmengeras dan akhirnya menjadi tulang. Proses yang disebut osifikasi
ini terus berkembang sam[pai kira-kira umur 20 tahun. Tengkorak dan tulang rahang
tidak berkembang dari tulang rawan, tetapi dari osifikasi jaringan lunak.[15]
Seorang
bayi yang brau lahir mempunyai lebih banyak tulang dari pada orang dewasa.
Beberapa tulang kemudian akan menyatu ketika ia tumbuh. Tulang bayi lentur dan
lunak, tetapi akan menjadi lebih kuat dan keras apabila serat didalamnya telah
dikelilingi endapan kalsium yang keras. Pertumbuhan tulang terjadi disekitar
tulang rawan yang bertindak sebagai pusat pembentukan tulang.
Menurut
bentuknya tulang dapat dibedakan sebagaiberikut:
a. Tulang
pipa, bentuknya seperti pipa dan didalamnya berisi sumsum kuning. Contohnya,
tulang paha, tulang kring, dan tulang lengan atas.
b. Tulang
pipih, bentuknya pipih dan didalamnya berisi sumsum merah.Contohnya, tulang
dada, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang panggul.
c. Tulang
pendek, bentuknya pendek, didalamnya berisi sumsum merah. Contohnya,
tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki, ruas-ruas tulang belakang dan
tulang-tulang jari tangan atau kaki.[16]
2.
Struktur tulang
Bagian
terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat
yang kuat. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak
pembuluh darah yang memberiakan makanan bagi tulang. Jarinagan tersebut
menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali pada bagian tulang rawan yang
menghubungkan tulang dengan sendi
Dibawah
periosteum terdapat lapisan jaringan padat disebut tulang kompak. Disebelah
dalam dari tulang kompak terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pada tulang
spons ini terdapat garis tulang (trabecula) yang tersusun untuk menahan berat dan tekanan.
Pada
tulang pipa, setelah lapisan jaringan tulang spons terdapat lubang. Walaupun
sedikit, lubang ini mempengaruhi kekuatannya serta membuat tulang pipa menjadi
lebih ringan. Pada bayi dan anak-anak rongga tulang spons dan lubang pada
lubang pipa berisi sumsum merah. Sumsum ini sangat penting sebab, disinilah sel
darah merah , keping darah dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan.
E.
Sistem Kerangka
Kerangka terdiri dari
berbagai tulang sejati dan tulang rawan. Tulang adalah jaringan ikat yang
bersifat kaku dan membentuk bagian terbesar kerangka serta merupakan jaringan
penunjang tubuh utama. Tulang rawan (cartilago) adalah sejenis jaringan liat
yang bersifat lentur dan bagian membentuk kerangka tertentu (misalnya kartilago
costalis). Perbandingan antara tulang dan tulang rawan dalam kerangka berubah
seiring dengan pertumbuhan tubuh; makin muda usia seseorang, makin besar bagian
kerangka yang berupa tulang rawan.[17]
Kerangka aksial terdiri
dari tulang kepala (cranium), tulang leher (os hyoideum dan vertebrae
cervicales) dan tulang batang tubuh
(costa, sternum, vertebra dan sacrum). Kerangka apendikulerterdiri dari
tulang ekstremitas (lengan dan tungkai), termasuk tulang yang membentuk gelang bahu (pektoral) dan gelang panggul.
Tulang berguna untuk :
·
Melindungi sturuktur vital.
·
Menopang tubuh.
·
Mendasari gerak secara mekanis,
·
Membentuk sel darah (sumsum tulang merah
adalah tempat dibentuknya sel darah merah, berupa limfosit, sel darah putih
granulosit dan trombosit).
·
Menimbun berbagai mineral (kalsiu,fosfor
dan magnesium)
Tulang digolongkan
menurut bentuknya menjadi :
1.
Tulang panjang berbentuk tubular
(misalnya humerus).
2.
Tulang pendek berbentuk kuboidal dan
hanya terdapat di pergelangan tangan (carpus) dan pergelangan kiri (talltus).
3.
Tulang pipih,umumnya berguna sebagai
pelindung (misalnya tulang pipih cranium untuk melindungi otak).
4.
Tulang tak beraturan dengan bentuk aneka
ragam (misalnya tulang wajah)
5.
Tulang sesamoid terbentuk dalam tendo
tertentu (misalnya patella) dan terdapat ditempat persilangan tendo dengan
ujung tulang panjang ekstremitas; tulang sesamoid melindungi tendo terhadap
keausan berlebihdan seringkali mengubah sudut tendo sewaktu menuju ke tempat
letaknya.[18]
Rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang membentuk kerangka tubuh
manusia yang kokoh.
Tengkorak, tersusun dari 22 tulang, 8 tulang neuro cranium, dan 14
tulang viscero cranium. Neuro cranium berfungsi membungkus dan melindungi otak,
terdiri dari tulang-tulang: Frontalis, Parietalis(2 buah, kanan dan kiri),
Oksipitalis, Temporalis (2 buah): bagian skuamosa,petrous, mastoid dan timpani,
Etmoidalis dan Sphenoidalis. Viscero cranium,terdiri dari tulang: Nasalis,
Palatum, Zigomatikus,Maksilaris, Lakrimalis, Vomer, Chonca nasalis dan
mandibula. Mandibulamemiliki bagian alveolar yang berisi soket gigi bawah, ramus mandibula
memiliki processus kondiloideus (untuk artikulasi dengan tulang temporalis pada
fossa mandibular), dan processus koronoideus (tempat perletakan otot temporal).
Pada daerah leher terdapat tulang
hyoid: tulang berbentuk tapal kuda, tidak berartikulasi dengan tulang lain, dan
ditopang oleh ligamen dan otot dari processus styloideus temporalis.Di dalam
tengkorak terdapat: Sinus Paranasal (frontalis, ethmoidalis, sfenoidalis, dan
maksillaris), merupakan ruanga udara dalam tulang tengkorak, yang berhubungan
dengan rongga nasal, yang berfungsi untuk memperingan tulang kepala, memberi
resonansi pada suara dan membantu dalam proses berbicara, dan untuk memproduksi
mukus yang mengalir ke ronggs nasal dan menghangatkan serta melembabkan udara
yang masuk.
Tengkorak membentuk kepala dan
wajahmu, serta melindungi otak yang lembut dan sensitif. Lubang-lubang pada
tengkorakadlah tempat mata, telinga, dan hidung. Rongga mata bagaikan kantong
pelindung, sehingga biji mata dapat bergerak. Barisan yang kuat dan tertanam
pada tulang rahang, siap untuk menggigit dan mengunyah makanan.
F.
Tulang dan Persendian
Tulang adalah
organ hidup yang memiliki sel dan persediaan darah sendiri. Tulang terbuat dari
bahan-bahan yang menjadikannya keras dan kuat. Pada kerangka, tulang saling
terhubung di persendian. Sebagian besar sendi dapat digerakkan, sehingga
kerangka dapat berganti posisi. Persendian yang berbeda memungkinkan gerakan
yang berbeda pula.[19]
G.
Cara Kerja Rangka Tubuh Manusia
Ø Kerja
otot
Ada
lebih dari 640 otot rangka di dalam tubuh. Mereka menghasilkan berbagai gerakan
tergantung ukuran, kekuatan, dan kerja samanya dengan tulang dan sendi.
Otot-otot pada wajah dan leher membuat ekspresi wajah. Otot yang lain membantu
tubuh saat bangun. Saat bekerja, otot melepaskan panas. Hal ini menjaga
kehangatan tubuh.
Ø Tangan
27
tulang di tanganmu menjadikannya bagian tubuh paling fleksibel. Tidak seperti
kebanyakan binatang, manusia dapat berjalan tegak sehingga tangannya bebas
bergerak. Lebih dari 30 otot pada lengan
bawah dan tangan menggerakkan pergelangan, telapak, ibu jari, dan jari. Hal
inimemungkinkan melakukan berbagi pekerjaan.
Ø Jaringan
Syaraf
Jaringan
Syaraf adalah jaringan komunikasi sangat rumit yang mengatur kerja tubuh.
Jaringan syarf membuat merasa, bergerak dan berpikir, juga mengatur kerja
seluruh bagian dalam tubuh tanpa di sadari. Jaringan syaraf terdiri dari
milyaran sel syaraf.[20]
yang disebut neuron. Sel tipis dan panjang ini membawa pesan elektrik ke
seluruh tubuh dalam kecepatan tinggi.
1. Untuk
menegakkan tubuh serta menentukan bentuk tubuh
2. Melindungi
jaringan lunak yang mudah rusak, misalnya otak, jantung, paru, hati, dan
jaringan saraf tulang belakang.
3. Tempat
melekatnya otot-otot rangka
4. Tempat
pembentukan sel-sel darah merah, keping darah, dan sel darah putih
5. Bersama-sama
dengan otot merupakan alt gerak. Rangka disebut alat gerak pasif, sedangkan
otot disebut alat gerak aktif
6. Tempat
menyimpan dan mengatur Ca dan P.[21]
KESIMPULAN
Pusat
Pengendalian
Pusat pengendali
tubuh adalah otak. Otak dapat membuat kita dapat berpikir, merasa, bergerak,
mengingat, dan merasa gembira atau sedih. Otak juga mengatur bagian tubuh
lainnya. Bagian otak untuk berpikir dan merasa disebut cerebrum. Sisi kiri
cerebrum mengatur tubuh bagian kanan, sedangkan sisi kanan mengatur tubuh
bagian kiri.
Refleks
Refleks
adalah gerakan otomatis super cepat yang dilakukan oleh tubuh sebagai tanggapan
dari suatu rasa. Refleks diatur oleh syaraf, sehingga terjadi sebelum
dipikirkan. Refleks melindungi dari bahaya, misalnya menarik tangan menjauhi
benda tajam secara otomatis.
. .
Daftar Pustaka
Mader,
S. (2005). Biologi Evolusi Keperbagaian dan Perserikatan. Malaysia:
Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur.
Pearce, E. (1999). Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sufitni. (2010). Anatomi Tubuh Manusia. Medan: Bumi Aksara.
Tanjung, R. H. (2003). Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta:
Erlangga.
Yosephat Sumardi, d. (2007). Konsep Dasar IPA Untuk Sekolah Dasar.
Jakarta: Universitas Terbuka Pers.
[1] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama
:Jakarta,199 .Hal 1-5
[2] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama
:Jakarta,199 .Hal 9-15
[3] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama
:Jakarta,199 .Hal 17-20
[4] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama
:Jakarta,199 .Hal 23-25
[5]
Dr.Sufitni, Ensiklopedia Tubuh Manusia, Bumi Aksara : Medan, 2010. Hal 10-12
[6] Rara
Tanjung Hidayat, Anatomi Tubuh Manusia, Erlangga : Jakarta, 2003. Hal 22-25
[7]
Dr.Sumardi Yosephat, Konsep Dasar IPA Untuk Sekolah Dasar, Universitas Trbuka
Pers :Jakarta, 2007.Hal 5-9
[8] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama :Jakarta,199
.Hal 11-15
[9] Sylvia
S.Mader, Biologi Evolusi, Keperbagaian, dan Perserikatan, Dewan Bahasa
danPustaka Kuala Lumpur : Malaysia, 2005.Hal. 10-15
[10]
.Sufitni, Ensiklopedia Tubuh Manusia, Bumi Aksara : Medan, 2010. Hal 13-15
[11] Rara
Tanjung Hidayat, Anatomi Tubuh Manusia, Erlangga : Jakarta, 2003. Hal 20-25
[12] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama
:Jakarta,199 .Hal 32-35
[13]
Sufitni, Ensiklopedia Tubuh Manusia, Bumi Aksara : Medan, 2010. Hal 43-45
[14] ibid
[15]
.Sumardi Yosephat, Konsep Dasar IPA Untuk Sekolah Dasar, Universitas Trbuka
Pers :Jakarta, 2007.Hal 39-42
[16]ibid
[17]
Sufitni, Ensiklopedia Tubuh Manusia, Bumi Aksara : Medan, 2010. Hal 13-15
[18] Rara
Tanjung Hidayat, Anatomi Tubuh Manusia, Erlangga : Jakarta, 2003. Hal 25-27
[19] Dr.Sumardi Yosephat, Konsep Dasar IPA Untuk
Sekolah Dasar, Universitas Trbuka Pers :Jakarta, 2007.Hal 13-16
[20] Evelyn
Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Dramedia Pustaka Utama
:Jakarta,199 .Hal 56-59
[21] Sylvia
S.Mader, Biologi Evolusi, Keperbagaian, dan Perserikatan, Dewan Bahasa
danPustaka Kuala Lumpur : Malaysia, 2005.Hal. 4-8